Cerita Lucu Murid dengan Guru - The Humorist Aparicio Torelly Aporelly

 


Alkisah di suatu kelas.


Pak guru menghampiri seorang siswa lalu melemparkan pertanyaan,


"Berapa banyak ginjal yang kita punya?"


"Empat.." jawab siswa itu.


"Empat?? Hahaha.." sahut pak guru lengkap dengan derai tawanya.


Pak guru adalah tipikal guru kolot yang senang menyalahkan dan melemahkan semangat murid-muridnya.


"Adakah yang bisa membawakan seikat rumput? Karena di kelas kita ini ada seekor keledai" ucap pak guru pongah.


"Dan secangkir kopi untukku" tambah siswa tersebut.


Pak guru pun marah besar. Ia mengusir muridnya itu dari ruangan kelas.


Dalam perjalanan keluar kelas, siswa tersebut masih memiliki keberanian untuk mengoreksi perkataan pak guru yang tengah naik pitam itu.


"Bapak bertanya kepada saya, berapa ginjal yang 'kita miliki' bukan? Kita punya empat. Dua milikku dan dua milik bapak. 'Kita miliki' adalah ungkapan yang digunakan untuk plural (kata benda lebih dari satu/jamak)"


"Oh iya, selamat menikmati rumputnya ya pak" pungkas si murid sembari tersenyum manis.


Pelajaran yang dapat di ambil dari cerita ini adalah, terkadang hidup menuntut lebih banyak pemahaman dibandingkan pengetahuan. Tak jarang karena merasa mempunyai 'sedikit' lebih banyak pengetahuan atau 'yakin' memilikinya lebih dari orang lain, maka orang tersebut seringkali merasa berhak untuk meremehkan/merendahkan orang lain.

1 komentar untuk "Cerita Lucu Murid dengan Guru - The Humorist Aparicio Torelly Aporelly"